Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti mulut. Disebut rujak cingur karena olahan satu ini berbahan irisan mulut sapi yang dicampurkan ke dalam hidangan. Bagi Anda yang menyukai rujak, jangan sampai melewatkan makanan khas Jawa Timur ini.
Rujak cingur biasanya ditambahkan dengan berbagai buah seperti timun, bengkuang, mangga muda, kedondong, nanas kemudian ada juga lontong, tempe, tahu. taoge, kacang panjang lalu dicampur dengan saus khusus yang terbuat dari olahan petis udang, gula merah, kacang tanah dan cabai merah.
![]() |
Foto : https://sajiansedap.grid.id/read/101754253/resep-rujak-cingur-sederhana-ini-bisa-kita-buat-sendiri-di-rumah?page=all |
Tips Mengola Cingur Sapi
Hal pertama yang Anda lakukan dalam mengolah cingur sapi adalah dengan memiliki cingur yang segar. Cingur yang kurang segar biasanya berteksur lembek, berair dan beraroma kurang sedap. Selanjutnya bersihkan cingur dengan air mengalir. Keluarkan semua kotoran dan lendir di seluruh bagian cingur.
Untuk mengolahnya, Anda dapat merebut cingur sapi hingga 30 menit. Jangan lupa untuk merebus cingur bersama dengan daun salam dan serai. Hal itu berkhasiat menghilangkan aroma khas pada cingur sapi. Anda juga dapat menambahkan sedikit garam atau bumbu penyedap rasa.
Penyajian
Secara umum penyajikan rujak cingur dibedakan menjadi dua hal, yakni rujak cingur mentahan dan rujak cingur matengan. Rujak cingur mentahan biasanya hanya berisikan beragam buah-buahan seperti nanas, timun, dan mangga muda. Sedangkan rujak cingur matengan berisikan aneka sayuran seperti tauge, kacang panjang, kangkung dan ditambahi tahu, tempe serta lontong agar penyajiannya lebih komplit.
Bagaimana? Tertarik mencobanya sahabat foodnessia? Anda dapat membuatnya sendiri di rumah dengan resep sederhana sesuai selera. Jika ada saran, kritik, dan ide lainnya silahkan sampaikan di kolom komentar. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Referensi:
1. Rujak Cingur. https://id.wikipedia.org/wiki/Rujak_cingur
2. Mengenal Rujak Cingur Khas Surabaya. https://www.sahabatufs.com/news/mengenal-rujak-cingur-khas-surabaya. Diakses tanggal 31 Desember 2020.
Post a Comment